Daftar Isi Adab dan Etika dalam Menuntut Ilmu 1. Memperbaiki Niat 2. Bersungguh-sungguh 3. Tawakal 4. Menjauhi Maksiat 5. Berdoa 6. Berprasangka Baik 7. Memperhatikan Materi 8. Jangan Ragu Bertanya 9. Hormati Gurumu 10. Mengamalkan Ilmu yang Dimiliki Makassar - Adab dan etika dalam menuntut ilmu penting agar ilmu yang diperoleh bermanfaat dan berkah. Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim sebagaimana sabda Rasulullah الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍArtinya "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim," HR Ibnu Majah, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami'ish Shaghiir No 3913. Dalam Buku Trick on Track Ibadah, Ilmu, muamalah oleh Enang Hidayat disebutkan bahwa ilmu yang wajib dituntut adalah ilmu yang berhubungan dengan aktivitas hamba dalam rangka beribadah kepada Allah niat dalam menuntut ilmu adalah untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT. Dalam menuntut ilmu adab dan etika sebaiknya diperhatikan agar ilmu yang diterima berkah dan beberapa adab dan etika yang wajib diperhatikan dalam menuntut Memperbaiki NiatDalam menuntut ilmu, seorang muslim sebaiknya berniat untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT. Sebab dengan ridha Allah maka ilmu akan mudah niat telah diingatkan Rasulullah SAW kepada para umatnya dalam hadits yang berbunyi,إنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إلَى مَا هَاجَرَ إلَيْهِArtinya "Sebuah perbuatan dinilai berdasarkan motivasinya niyyah, dan tiap orang mendapatkan apa yang diniatkan. Mereka yang hijrah karena Allah dan RasulNya maka Allah SWT dan RasulNya akan membalas orang tersebut, namun mereka yang hijrah karena hal yang bersifat duniawi atau wanita yang akan dinikahi maka dia akan mendapatkan hal tersebut." HR Bukhari dan Muslim.2. Bersungguh-sungguhSetelah berniat karena Allah SWT, seorang muslim harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Usaha terbaik ihsan akan memberikan hasil yang baik pula sesuai hadits Rasulullah SAWإِنَّ اللَّهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذِّبْحَةَ وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ وَلْيُرِحْ ذَبِيحَتَهُArtinya "Sungguh Allah SWT telah menetapkan ihsan dalam segala hal. Jika kalian berperang maka lakukanlah yang terbaik. Jika sedang menyembelih hewan maka lakukan juga usaha terbaik. Salah satu dari kalian mengasah pisaunya, sedangkan yang lain menenangkan hewan yang akan disembelih." HR Tirmidzi.3. TawakalSetelah berusaha dengan sungguh-sungguh, seorang muslim sebaiknya tawakal. Syekh Shahhat bin Mahmud Ash Shawi mengatakan tawakal artinya percaya sepenuhnya kepada Allah yang ditetapkan Allah SWT atas usaha dalam mencari ilmu, seorang muslim sudah sepatutnya menerima hal itu dengan ikhlas. Sebab, semua yang dikehendaki Allah SWT pasti mengandung hikmah di Menjauhi MaksiatDalam menuntut ilmu, seorang muslim harus menjauhi perbuatan maksiat agar ilmu yang didapatkan bermanfaat dan berkah. Maksiat juga membuat seseorang sulit berkonsentrasi sehingga ilmu sulit أَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِى قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ وَهُوَ الرَّانُ الَّذِى ذَكَرَ اللَّهُ كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ »Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali berbuat maksiat, maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan "ar raan" yang Allah sebutkan dalam firman-Nya yang artinya, 'Sekali-kali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka'."5. BerdoaDalam mencari ilmu, seorang muslim sebaiknya selalu berdoa supaya terhindar dari rasa malas dan kesulitan dalam menuntut ilmu. Berikut doanyaاللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِArtinya "Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari kecemasan dan kesedihan, kelemahan dan kemalasan, sesat dan pengecut, beban hutang dan dari penguasaan manusia."Jika menemui kesulitan, doa ini bisa dibaca untuk memohon bantuan dari Allah SWTاللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاًArtinya "Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali Kau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan kesulitan, jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah."6. Berprasangka BaikSeorang muslim diharapkan selalu berprasangka baik atas ketetapan Allah SWT. Meskipun hasil dan proses pembelajaran yang telah dilakukan tidak sesuai dengan yang أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَArtinya "Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." QS Al Baqarah 216.7. Memperhatikan MateriAgar mendapatkan ilmu dengan mudah, maka konsentrasi dengan memperhatikan guru saat menjelaskan. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah يَسۡتَمِعُونَ ٱلۡقَوۡلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحۡسَنَهُۥٓ أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ هَدَىٰهُمُ ٱللَّهُ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمۡ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِArtinya yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.Surah Az-Zumar Ayat 188. Jangan Ragu BertanyaBanyak bertanya seputar ilmu yang tidak dapat dipahami termasuk adab dalam mencari ilmu. Dalam Al Quran sendiri mengisyaratkan bahwa bertanya dianjurkan bagi yang tidak mengetahui saat menuntut berfirman dalam surat An Nahl ayat 43,فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَArtinya "maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui."9. Hormati GurumuSeorang muslim dalam menuntut ilmu harus bisa menghormati dan memuliakan guru. Mengerjakan perintah guru dan tidak mencelanya jika terjadi perbedaan Kitab Lababul Hadits dijelaskan bahwa seseorang yang memuliakan guru sama dengan memuliakan Allah النبي صلى الله عليه وسلم من أكرم عالما فقد أكرمني، ومن أكرمني فقد أكرم الله، ومن أكرم الله فمأواه الجنةArtinya Barang siapa memuliakan orang alim guru maka ia memuliakan aku. Dan barangsiapa memuliakan aku maka ia memuliakan Allah. Dan barangsiapa memuliakan Allah maka tempat kembalinya adalah surga.Kitab Lubabul Hadits.10. Mengamalkan Ilmu yang DimilikiSeorang muslim yang telah menuntut ilmu, dianjurkan untuk mengamalkannya. Sebab, jika tidak diamalkan maka Anda termasuk golongan orang-orang yang tersebut sebagaimana sabda Rasulullah SAW"Celakalah orang yang tidak berilmu, dan celaka pula orang yang berilmu namun tidak mengamalkannya," HR Abu Nu'im. Simak Video "Menikmati Pemandangan Kota dari Atas Bukit Galumpang" [GambasVideo 20detik] edr/hsr
Ilmuadalah kunci segala kebaikan dan pengetahuan. Ilmu merupakan sarana untuk menjalankan apa yang Allah perintahkan pada kita. Tak sempurna keimanan dan ta
Lokasi halaman Beranda nasehat Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dan rindu mendapatkannya By at 10/27/2017 Tidak layak penuntut ilmu bermalas-malasan, kita dengan izin Allah akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat bila bersungguh-sungguh. Penuntut ilmu harus selalu hadir, tepat waktu dan berusaha datang lebih awal, dan tidak boleh terlambat. Imam Syafi'i rohimahulloh berkata dlm sya'irnya ;أخي لن تنال العلم إلابستةسأنبيك عن تفصياببيانزكاء، وحرض، وجتهاد، وبلغة,وصحبة أستاز، وطولزمان. "Saudaraku, engkau tidak akan mendapatkan ilmu, melainkan dengan 6 perkara. Kukabarkan kepadamu rinciannya dgn jelas; Kecerdasan, kemauan keras, bersungguh-sungguh, bekal yg cukup. Bimbingan Ustadz, dan waktunya yg lama" Diwaan Imam as- Syafi'i hal 378 Sabda Rasulullah ﷺ, "Bersungguh-sungguh lah untuk mendapatkan apa yg bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan Alloh dlm segala urusanmu serta jangan sekali-kali engkau merasa lemah." HSR Muslim no 2664, Ahmad II/366,370 dari Abu Hurairah Ilmu tidak bisa diperoleh dengan santai dan berleha-leha Yahya bin Abi Katsir rohimahulloh berkata ; لايستطاع العلم براحةالجيم "Ilmu tidak akan diperoleh dgn tubuh yg dimanjakan dgn santai" Atsar Sahih riwayat Muslim dan Ibnu 'Abdil Barr dalam Jaami' Bayaanil 'Ilmi wal Fadhlihi I/385, no 555 Dan bersungguh-sungguh itu harus diiringin sifat Sabar dan memohon perlindungan dari kejelekannya. Sabda Rasulullah ﷺ, "Sesungguhnya ilmu itu diperoleh dengan sungguh-sungguh belajar, dan sikap sabar penyantun diperoleh dgn membiasakan diri untuk bersabar. Barangsiapa yg berusaha keras mencari kebaikan, maka ia akan memperoleh kebaikan, dan barangsiapa yang menjaga dirinya dari kejelekan kejahatan maka ia dilindungi Alloh dari kejelekan kejahatan." HR Ibnul Jauzi dalam al-'Ilal Mutanaahiyah I/85 no 93 dan Al Khatib dalam Tariikh Bagdaad VII/208 no 2793 Dijalankan oleh Syaikh al-Albani dlm Silsilah al-Ahaadiist as-Shahihah Dan janganlah berhenti dalam menuntut ilmu, merasa kenyang dgn ilmu, padahal ilmu Alloh itu banyak dan luas. Kita boleh rakus dalam masalah menuntut ilmu, tapi wajib menuntut ilmu yg shahih dan diamalkan. Sabda Rosululloh ﷺ, منهومان لايشبعان منهومفياد العلم لايشبع منه، ومنهوم في الدلايشبع منها "Dua orang yg rakus yg tidak pernah kenyang yaitu 1 orang yg rakus terhadap ilmu dan tidak pernah kenyang dengannya. Dan 2 orang yg rakus terhadap dunia dan tidak pernah kenyang dengannya." HR Al Baihaqi dlm al-Madkhal no 450, al-Hakim I/92 Wallohu'alam Intisari dari kitab Adab dan Ahlak Penuntut Ilmu karya ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas hafizhahullah abuhilal Baca Juga Info Penting langganan artikel menerima tulisan, informasi dan berita untuk di posting menerima kritik dan saran, WhatsApp ke +62 0895-0283-8327
Betapakuatnya tekad Iman Najmuddin Umar dalam menuntut ilmu. Betapa indah dan nikmatnya anugerah ilmu yang sudah dirasakannya sehingga beliau benar-benar rela meninggalkan keindahan dunia yang paling menggoda. "Orang-orang yang bersungguh-sungguh mengharap keridhaan Kami, maka akan Kami tunjukkan jalan kepada mereka" "Bersungguh
Menuntut ilmu itu sangat penting sejak zaman dulu hingga saat ini, dan dianjurkan untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan berinteritas dalam menuntut ilmu adalah berusaha sekuat-kuatnya yaitu dengan segenap hati dan sepenuhnya dengan disiplin dan bertanggung jawab dalam menuntut ilmu tidak hanya sebatas kebaikan di dunia saja, namun juga untuk kelak di akhirat. Agar ilmu tersebut dapat bermanfa'at untuk dirinya juga untuk orang lain. Penuntut ilmu harus memiliki bekal sebagaimana perkataan Imam Asy-Syafi’i."lantanalul ilma illa bi sittatin; dzaka’in cerdas, wa hirshin semangat, wa ijtihadin sungguh-sungguh, wa bulghotin biaya, wa irsyadi ustadzin petunjuk guru, wa thulu zamanin panjangnya waktu."Perkataan sang imam tentang bekal dalam kesungguhan menuntut ilmu harus dimiliki betul oleh para penuntut ilmu, karena ilmu itu bagaikan cahaya. Seumpama cahaya lampu yang menyinari ruangan bahkan sampai sebesar cahaya matahari yang menyinari seluruh Bersungguh-sungguh Dalam Menuntut Ilmu itu Penting?Syaikh Az Zarnuji mengatakan, bahwa diantara hal yang penting dalam menuntut ilmu yang harus diperhatikan adalah fil jiddi kesungguhan.Jika sesuatu dilakukan dengan kesungguhan, maka Allah subhanhu wa ta’ala akan memberikan keberhasilan di dalamnya ilmu kesungguhan al jiddu, juga perlu diiringi dengan sikap kesungguhan yang terus menerus al muwazobah dan komitmen al muzallimah dalam menuntut sikap inilah yang harus ada di dalam para penuntut ilmu, Orang yang belajar. Kemudian berjalan beriringan, tidak dapat hanya salah satu Cara Dengan Bersungguh-sungguh Dalam Menuntut Ilmu?Menuntut ilmu yaitu dengan cara sungguh-sungguh, kontinuitas dan cita-cita luhur dengan kesungguhan لا بد من الجد والمواظبة والملازمة لطالب العلم، وإليه الإشارة فى القرآن بقوله تعالى يا يحيى خذ الكتاب بقوة. وقوله تعالى والذين جاهدوا فينا لنهدينهم سبلناSelain itu semua, pelajar juga harus bersungguh hati dalam belajar serta kontinu terus-terusan. Seperti itu pula di tunjukkan firman Allah “Dan Orang-orang yang mencari keridhaan Kami, niscaya Kami tunjukkan mereka kepada jalan-jalan Kami” Surat 29, Al-Ankabut 69.وقيل من طلب شيئا وجد وجد، ومن قرع الباب ولج ولج. وقيل بقدرما تتعنى تنال ما dikatakan pula “siapa sungguh-sungguh dalam mencari sesuatu pastilah ketemu” “Brangsiapa mengetuk pintu bertubi-tubi, pasti dapat memasuki”. ada dikatakan lagi “Sejauhmana usahamu, sekian pula tercapai cita-citamu”وقيل يحتاج فى التعلم والتفقه إلى جد ثلاثة المتعلم، والأستاذ، والأب، إن كان فى الأحياءAda dikatakan “Dalam mencapai kesuksesan mempelajari ilmu dan fiqh itu diperlukan kesungguhan tiga fihak. Yaitu guru, pelajar dan wali murid jika masih ada”.Wajib bagi setiap pelajar, bersungguh-sungguh, terus menerus, dan komitmen, tidak berhenti hingga tujuan dalam menuntut ilmu tercapai dan tidak boleh gampang menyerah dalam menuntut ada ruginya kita untuk menuntut ilmu, dengan adanya ilmu kita bisa dapat membantu manusia mencukupi kebutuhan dan mendapat kehidupan yang layak. Ilmu juga bisa memperkenalkan kita dengan Tuhan, memperbaiki akhlak, bisa mendapatkan konteks bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu ini menjelaskan bahwa kesulitan yang dihadapi seseorang akan dapat selesai dengan kesungguhan, terutama kesulitan yang dihadapi dalam proses akan memberikan pertolongan pada seseorang jika Allah menghendaki. Kesulitan dapat selesai dengan kesungguhan adalah menjadi anugerah Allah SWT dan berada dalam dalam belajar dan memperdalam ilmu bukan hanya dari pelajar semata namun kesungguhan ini juga dibutuhkan kesungguhan dari tiga 3 orang, yakni pelajar murid, guru, dan orang tua. Jika murid, guru, dan orang tua sungguh-sungguh, insya Allah itu akan berhasil dalam menuntut ilmu, dan akan dapat diperintahkan Allah untuk belajar dan terus belajar. Hanya saja memang kualitas akal manusia itu berbeda-beda. Nah, kesungguhan inilah yang menjadi kunci dari sesuatu yang sulit, insya Allah akan dimudahkan oleh Allah SWT.
O7anjg. 7grge6d9jr.pages.dev/2397grge6d9jr.pages.dev/507grge6d9jr.pages.dev/857grge6d9jr.pages.dev/3647grge6d9jr.pages.dev/3997grge6d9jr.pages.dev/1817grge6d9jr.pages.dev/3967grge6d9jr.pages.dev/647grge6d9jr.pages.dev/272
bersungguh sungguh dalam menuntut ilmu